Pengikut

Senin, 25 November 2013

Hijab fashion Dewi Sandra



Perhelatan Jakarta Fashion Week 2014 merupakan momen yang paling ditunggu oleh para kaum urban pecinta mode, begitu juga dengan Dewi Sandra. Penyanyi yang telah lama memutuskan untuk berhijab ini pun menyempatkan diri di tengah kesibukannya untuk melihat perkembangan mode di JFW 2014.

Ditemui di Senayan City, Minggu, 20 Okober 2013, Dewi mengungkapkan rasa bangganya kepada para desainer Indonesia, khususnya yang merancang baju muslim. "Fashion dari baju muslim terus berkembang pesat, terlebih saat ini sudah banyak wanita yang memutuskan untuk berhijab."

"Adanya campur tangan dari para desainer yang kreatif membuat baju muslim sekarang menjadi lebih menarik dan easy to wear. Bahkan menurutku, saat ini Indonesia merupakan kiblat dari fashion hijab," ujar Dewi yang baru menyelesaikan syuting film di Eropa.

Dewi Sandra sendiri mengaku lebih memilih kenyamanan dan kesederhanaan. "Apapun fashion-nya, yang terpenting harus nyaman saat dipakai," katanya. Dalam berhijab, Dewi juga mengungkapkan bahwa dirinya masih dalam proses belajar.

"Dalam berhijab memang harus syar'i. Namun, semuanya ada proses dan berhijab sendiri merupakan proses. Jadi, jangan berharap orang berhijab langsung bisa syar'i."

"Bahkan saya sendiri prosesnya lama. Saya baru memutuskan berhijab di umur 33 tahun. Untuk menjalani nilai syar'i harus step by step, butuh dukungan juga dari orang-orang sekitar. Namun, semua ya kembali kepada niat. Karena aku menjalaninya lillahi ta'ala. Jadi, biar masalah syar'i atau enggaknya itu antara aku dan Allah SWT," ujar Dewi.

hijab fascination


When hijab talk about fascination, it will be so artsy. Iya, ketika hijab berbicara tentang daya tarik yang 
sangat kuat, hal itu akan memiliki sebuah cita rasa seni. Kira-kira begitulah kalimat yang tepat Ladies, jika Anda ingin mengetahui seperti apa isi buku yang diluncurkan oleh seorang istri, ibu, aktris, presenter dan casting director, Zaskia Adya Mecca.
Siapa sih yang tidak kenal dengan Zaskia Adya Mecca? Kiprah aktris cantik di belantara layar lebar maupun layar kaca telah membuatnya dikenal dan dikagumi banyak kalangan. Aktris dan Ibu dengan satu anak ini memang memiliki gaya berbusana hijab yang apik sekaligus effortless yang sukses menginspirasi banyak muslimah dalam berbusana. Oleh karena itu, bersamaan dengan event Jakarta Islamic Fashion Week yang sekarang masih berlangsung, Zaskia Adya Mecca menggunakan kesempatan ini untuk meluncurkan buku perdananya yang diberi judul "Hijab Fascination, Zaskia Adya Mecca".


Buku ini dipersembahkan oleh Zaskia karena menyadari bahwa begitu banyak kalangan yang ingin mendapatkan inspirasi berbusana dan berhijab ala Zaskia Adya Mecca. Didalam buku ini, Anda dapat menemukan berbagai style busana keseharian Zaskia dalam menjalani segudang aktivitasnya sehari-hari. Buku yang sebagian besar berisi foto-foto Zaskia ini juga dilengkapi dengan tips mix and match berbusana muslimah, pilihan aksesoris yang dapat digunakan seperti sepatu, tas, kalung dan kacamata. Melalui hasil jepretan tim Zaskia Adya Mecca di beberapa spot menarik di Jakarta, Anda akan diberitahu busana apa yang tepat untuk dipadankan dengan kacamata, kalung panjang dan pemilihan tas yang sesuai.



Rabu, 13 November 2013

Inspiring hijab Hana Tajima

 


Sejak kebelakangan ini, nama Hana Tajima Simpson mula menjadi topik perbincangan di kalangan blogger Muslimah. Nama gadis kacukan Jepun dan Inggeris ini dikenali kerana gaya berhijabnya yang unik dan lebih kasual. Wajah manis ini juga telah mula menghiasi sejumlah media di UK dan Brazil.

Hana yang lebih dikenali sebagai seorang pereka fesyen membuat kejutan melalui produk dengan jenama Maysaa. Produk yang telah dilempar ke pasaran dunia itu berupa hijab bergaya 'layers'. Melalui jenama tersebut, Hana mencuba untuk memperkenalkan gaya berbusana yang trendi, namun tetap sesuai dengan syariat Islam di kalangan Muslimah.

Mula memeluk Islam seawal usia 17 tahun, Hana datang daripada latar belakang keluarga Kristian yang tidak terlalu mementingkan agama dalam kehidupan mereka. Ayahnya berasal dari Jepun manakala ibunya merupakan seorang wanita Inggeris. Minatnya kepada Islam bermula semasa belajar di sekolah tinggi. Hana bertemu dan bersahabat dengan beberapa pelajar Muslim.

Pada pandangan Hana, sahabat-sahabatnya yang beragama Islam kelihatan berbeza dengan yang lain. "Mereka kelihatan menjaga jarak dengan beberapa pelajar tertentu. Mereka juga menolak ketika diajak untuk pergi berhibur di sebuah kelab malam." katanya. Bagi Hana, perkara itu sangat menarik. Selain itu, sahabat-sahabatnya yang Muslim dianggap sangat menyenangkan apabila diajak berbincang berkaitan hal kuliah. Menurutnya, pelajar Muslim lebih banyak menghabiskan masa mereka membaca di perpustakaan ataupun berbincang.

Dari sahabat-sahabat Muslim itulah, secara perlahan-lahan Hana mulai tertarik dengan ilmu falsafah terutamanya falsafah Islam. Sejak saat itu, Hana mula mempelajari falsafah Islam langsung dari sumbernya iaitu Al-Quran. Kenyataan bahawa Al-Quran tetap sama seperti sebelumnya memberi maksud bahawa sentiasa ada titik rujukan untuk semua perkara. "Di dalam Al-Quran, saya menemukan banyak rujukan berkisar tentang isu-isu mengenai hak wanita.

Semakin banyak saya membaca, semakin diri saya bersetuju dengan idea-idea disebalik Al-Quran dan saya boleh melihat bagaimana Islam boleh mewarnai kehidupan sahabat-sahabat Muslim saya. Namun saat itu, keinginan untuk memeluk agama ini masih belum tiba. Sehinggalah tiba pada satu titik yang mana saya tidak dapat mengatakan tidak pada diri saya mengenai kebenaran agama ini, maka saya memutuskan untuk menjadi seorang Islam" katanya.

Rasa kagumnya terhadap ajaran-ajaran yang terkandung di dalam Al-Quran akhirnya membuatkan Hana memutuskan untuk memeluk Islam. Tanpa menemui sebarang paksaan dan halangan, dengan hanya disaksikan oleh teman-teman Muslimahnya, Hana pun mengucapkan dua kalimah syahadah. "Menyatakan perkara tersebut kepada keluarga adalah sesuatu yang mudah. Saya tahu mereka akan gembira selagi mana saya juga gembira, dan mereka boleh melihat ianya adalah sesuatu yang baik," tuturnya.

Seperti halnya semasa Hana memutuskan untuk memeluk Islam, begitu juga keputusan untuk mengenakan hijab datang tanpa paksaan. Hana mula mengenakan hijab di hari sama dia mengucap dua kalimah syahadah. "Ini merupakan cara terbaik bagi membezakan kehidupan saya di masa lalu dengan kehidupan saya pada masa hadapan," ujarnya.


Keputusan untuk mengenakan hijab pada masa yang sama menerima pelbagai reaksi dari orang-orang di sekelilingnya, terutamanya kawan rapatnya. Sebelum mengenakan hijab, Hana sudah memahami fahaman negatif terhadap orang-orang yang berhijab. "Saya tahu apa yang mereka fikirkan mengenai hijab, tetapi saya akan bersikap berpura-pura tidak mengetahuinya. Namun seiring dengan masa, orang-orang di sekitar saya kini sudah boleh menerima penampilan saya dengan balutan hijab." katanya lagi.

Dalam blog peribadinya, Hana mengakui bahawa menjadi seorang Muslimah di sebuah negara barat adalah sedikit menakutkan, terutamanya ketika semua mata di sekitarnya memandangnya dengan pandangan yang aneh. Maklum sajalah, sebahagian penduduk de negara-negara barat telah dijangkita dengan wabak Islamofobia. "Oleh sebab itu, saya ingin menciptakan sesuatu yang akan membantu para muslimah di mana jua untuk terus berusaha mengatasi perasaan takut itu." ujarnya.

Kini, dengan busana Muslimah yang dirancangkannya, kaum Muslimah di negara-negara barat mampu tampil dengan busana yang boleh diterima oleh masyarakat di sana tanpa meninggalkan peraturan yang ditetapkan Islam. Kini fesyen busana Muslimah yang diperkenalkannya bukan saja mendapat sambutan yang hangat daripada muslimah di seluruh dunia, malah penerimaan daripada yang bukan Islam juga sangat menggalakkan.

Selasa, 12 November 2013

Inspiration hijab




Hijab fashion di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, terbukti dengan banyak munculnya model dan gaya berhijab yang dihasilkan, mulai dari jilbab, gamis, aksesoris serta yang lainnya, sehingga hijab fashion menjadi sebuah hal yang sudah umum dan banyak digunakan oleh kebanyakan wanita Indonesia yang notabene adalah Negara dengan muslim terbanyak di dunia.
Hal ini juga tidak di sia-siakan oleh para pebisnis. Peluang untuk memulai usaha busana muslim dan hijab fashion memberikan berbagai keuntungan karena tingkat kebutuhan dan permintaan masyarakat semakin besar.
Masyarakat pun semakin dimudahkan untuk mendapatkan hijab fashion kesukaannya.. tanpa harus selalu keluar rumah. Banyak toko online yang menawarkan berbagai busana muslim, katalog dan daftar produk pun disediakan untuk pengunjung yang ingin melihat lihat dan memilih busana muslim yang ditawarkan.
Informasi pun banyak disediakan, mulai dari perpaduan warna yang cocok untuk hijab fashion, model dan gaya yang modis, serta bentuk kerudung dan cara memasangnya. Semua itu bisa didapatkan dengan mudah dan gratis, hanya cukup dengan mengakses internet.
Sebagai langkah selanjutnya, jika tertarik untuk membeli produknya, maka Anda tinggal menelepon atau melakukan pemesanan, kemudian membayar harga produk tersebut melalui transfer bank, menunggu beberapa hari hingga akhirnya busana muslim yang diinginkan tiba di tempat Anda.
Butik dan toko yang menjual busana muslim pun sudah menjamur di mana mana, hingga ke pelosok daerah. Pengusaha konveksi pun banyak yang mengubah haluan menjadi produsen busana muslim.
semua berawal dari keberhasilan seorang designer muda dan berbakat dari pekalongan bernama Dian Pelangi.
keberhasilannya berinovasi dengan style wanita muslim itu mengubah pandangan orang tentang hijab atau jilbab itu kuno dan tak modis.